Gracilaria Merupakan jenis alga merah yang dapat dijumpai hampir di semua perairan tropik.[1] Berperanan besar dalam bidang industri dan farmasi diantaranya dalam pembuatan agar-agar.[1] Banyak dijumpai pada kedalaman kurang lebih 3–12 m.[1] Alga jenis ini sekarang merupakan tanaman budidaya di tambak yang banyak dijumpai di daerah Takalar, Sulawesi Selatan.[2]
Bentuk talus Gracilaria sp silindris dengan garis tengah 2–3 cm dan bercabang-cabang tinggi kurang lebih 10–20 cm. Bentuk lancip agak transparan, dinding talusnya terdapat lendir yang liat. Warna talus putih bercampur merah muda dan ada yang seperti lem.[3]
Berikut cara berkembang biak alga merah maupun Gracilaria:[4]
Berikut contoh dari tumbuhan Gracilaria:
faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan Alga Merah tersebut antara lain:[7]
Gracilaria digunakan sebagai makanan dalam masakan Jepang, dalam masakan Jepang, hal itu disebut [[ogonori atau ogo.[8] Di Filipina, itu disebut gulaman atau guraman.[8] Di Jamaika, itu dikenal sebagai lumut Irlandia.[9] Di Indonesia Gracilaria digunakan Sebagai bahan baku pabrik agar-agar di dalam negeri dan juga merupakan komoditas ekspor.[2] Kemudian Sudah dibudidayakan di tambak milik masyarakat.[2] Gracilaria Mengandung bahan untuk agar dan di ekspor ke Jepang.[2] Budidaya rumput laut ini untuk pembuatan agar.[2]
|accessdate=
(bantuan) |accessdate=
(bantuan) Gracilaria Merupakan jenis alga merah yang dapat dijumpai hampir di semua perairan tropik. Berperanan besar dalam bidang industri dan farmasi diantaranya dalam pembuatan agar-agar. Banyak dijumpai pada kedalaman kurang lebih 3–12 m. Alga jenis ini sekarang merupakan tanaman budidaya di tambak yang banyak dijumpai di daerah Takalar, Sulawesi Selatan.
Bentuk talus Gracilaria sp silindris dengan garis tengah 2–3 cm dan bercabang-cabang tinggi kurang lebih 10–20 cm. Bentuk lancip agak transparan, dinding talusnya terdapat lendir yang liat. Warna talus putih bercampur merah muda dan ada yang seperti lem.