Wupih sirsik[1][2][3] (nama ilmiah: Petaurus breviceps, bahasa Inggris: sugar glider)[7] adalah sejenis hewan posum meluncur kecil, yang memiliki perilaku omnivora, arboreal, dan nokturnal serta termasuk dalam infrakelas Marsupialia. Nama umum bahasa Inggrisnya mengacu pada pilihan hewan ini untuk memakan nektar manis, dan kemampuannya untuk meluncur di udara, seperti bajing terbang.[8] Mereka memiliki bentuk fisik dan kebiasaan yang sangat mirip dengan bajing terbang meskipun secara genetis tidak terkait erat, sebagai contoh dari evolusi konvergen.[9] Nama ilmiahnya, Petaurus breviceps, diterjemahkan dari bahasa Latin sebagai "penari-tali berkepala pendek", yang mengacu pada untuk akrobatik hewan ini di kanopi.[10]
Ciri utama wupih sirsik adalah membran meluncurnya, disebut sebagai patagium, yang terbentang dari kaki depan sampai kaki belakang,[11] satu di setiap sisi samping tubuh. Meluncur merupakan cara efisien untuk mencapai makanan dan menghindari pemangsa.[12] Hewan ini tertutupi rambut lembut berwarna abu-abu muda sampai cokelat muda yang memiliki countershading, yaitu memiliki bagian bawah yang lebih terang.
Wupih sirsik merupakan satwa endemik dari daratan utama Australia, Pulau Papua dan pulau-pulau tertentu di Indonesia. Hewan ini telah didatangkan ke pulau Tasmania,[13] kira-kira pada tahun 1830-an.[14][15] Hewan ini merupakan hewan peliharaan eksotis yang populer tetapi dilarang di beberapa daerah, seperti sebagian dari Australia dan Amerika Serikat.
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama dpiwtas
Wupih sirsik (nama ilmiah: Petaurus breviceps, bahasa Inggris: sugar glider) adalah sejenis hewan posum meluncur kecil, yang memiliki perilaku omnivora, arboreal, dan nokturnal serta termasuk dalam infrakelas Marsupialia. Nama umum bahasa Inggrisnya mengacu pada pilihan hewan ini untuk memakan nektar manis, dan kemampuannya untuk meluncur di udara, seperti bajing terbang. Mereka memiliki bentuk fisik dan kebiasaan yang sangat mirip dengan bajing terbang meskipun secara genetis tidak terkait erat, sebagai contoh dari evolusi konvergen. Nama ilmiahnya, Petaurus breviceps, diterjemahkan dari bahasa Latin sebagai "penari-tali berkepala pendek", yang mengacu pada untuk akrobatik hewan ini di kanopi.
Ciri utama wupih sirsik adalah membran meluncurnya, disebut sebagai patagium, yang terbentang dari kaki depan sampai kaki belakang, satu di setiap sisi samping tubuh. Meluncur merupakan cara efisien untuk mencapai makanan dan menghindari pemangsa. Hewan ini tertutupi rambut lembut berwarna abu-abu muda sampai cokelat muda yang memiliki countershading, yaitu memiliki bagian bawah yang lebih terang.
Wupih sirsik merupakan satwa endemik dari daratan utama Australia, Pulau Papua dan pulau-pulau tertentu di Indonesia. Hewan ini telah didatangkan ke pulau Tasmania, kira-kira pada tahun 1830-an. Hewan ini merupakan hewan peliharaan eksotis yang populer tetapi dilarang di beberapa daerah, seperti sebagian dari Australia dan Amerika Serikat.