Wrasses adalah ikan laut dari famili Labridae, di mana kebanyakan spesiesnya berwarna cerah. Keluarga ikan ini berjumlah besar, dengan sekitar 500 spesies dari 60 genera.
Mereka pada umumnya adalah ikan kecil, dengan ukuran kurang dari 20 cm panjangnya, meski yang terbesar, Humphead, dapat mencapai panjang 2,5 meter. Mereka adalah karnivora yang efisien, memakan berbagai invertebrata kecil. Banyak wrasse kecil memakan sisa makanan ikan besar dengan cara mengikutinya dan mengambil sisa makanannya, atau mengambil invertebrata yang terganggu oleh arus ikan besar tersebut.
Wrasse hanya ada di lautan. Mereka ditemukan di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik. Umumnya mendiami perairan dangkal seperti terumbu karang dan pantai berbatu di mana mereka hidup dekat dengan substratnya.
Wrasse memiliki mulut protraktil, umumnya dengan rahang yang terpisah dengan tengkoraknya. Banyak spesies yang dapat diketahui hanya dengan melihat bentuk bibirnya yang tebal, bagian dalamnya umumnya terlipat. Sirip bagian dorsal memiliki 8-21 ruas. Wrasse umumnya berwarna cerah dan bersifat dimorfisme seksual. Banyak spesies yang mampu mengubah jenis kelaminnya; spesies remaja umumnya berkelamin ganda, tetapi spesies dewasa sudah memiliki satu kelamin.
Wrasses adalah ikan laut dari famili Labridae, di mana kebanyakan spesiesnya berwarna cerah. Keluarga ikan ini berjumlah besar, dengan sekitar 500 spesies dari 60 genera.
Mereka pada umumnya adalah ikan kecil, dengan ukuran kurang dari 20 cm panjangnya, meski yang terbesar, Humphead, dapat mencapai panjang 2,5 meter. Mereka adalah karnivora yang efisien, memakan berbagai invertebrata kecil. Banyak wrasse kecil memakan sisa makanan ikan besar dengan cara mengikutinya dan mengambil sisa makanannya, atau mengambil invertebrata yang terganggu oleh arus ikan besar tersebut.
Wrasse hanya ada di lautan. Mereka ditemukan di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik. Umumnya mendiami perairan dangkal seperti terumbu karang dan pantai berbatu di mana mereka hidup dekat dengan substratnya.
Wrasse memiliki mulut protraktil, umumnya dengan rahang yang terpisah dengan tengkoraknya. Banyak spesies yang dapat diketahui hanya dengan melihat bentuk bibirnya yang tebal, bagian dalamnya umumnya terlipat. Sirip bagian dorsal memiliki 8-21 ruas. Wrasse umumnya berwarna cerah dan bersifat dimorfisme seksual. Banyak spesies yang mampu mengubah jenis kelaminnya; spesies remaja umumnya berkelamin ganda, tetapi spesies dewasa sudah memiliki satu kelamin.
Ikan Kakatua merupakan kelompok besar spesies ikan laut yang menghuni perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di terumbu karang, pantai karang dan padang lamun, dan berperan penting dalam Kelimpahan spesies terbesar dijumpai di perairan Indo-Pasifik.[1][2][3]. Ukuran panjang dari ikan kakatua bisa mencapai 47 cm[4] serta dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan warna. Penampilannya dapat berubah selama fase kehidupannya. Selama fase awal, berwarna kemerahan sampai coklat, terdapat enam hingga tujuh garis horizontal yang gelap sepanjang tubuhnya dan bersirip merah. pada ikan kakatua jantan, selama fase akhir, bagian belakang tubuh dan bagian bawah kepala tampak lebih berwarna cerah serta pada sirip ekor tampak berwarna biru kehijauan dengan area berbentuk orange dan berbentuk bulan sabit yang besar[5]
Ikan Kakatua dapat ditemukan pada wilayah Indo-Pasifik dari Laut Merah hingga ke perbatasannya dan pulau Ducie, Jepang bagian selatan, Shark Bay yang berada di Australia Barat, pulau Lord Howe dan Rapa Iti di Prancis Polinesia. Ikan Kakatua tidak ditemukan pada perairan Hawaii[4]
Ikan Kakatua dapat hidup dengan kedalaman 1-25 m dari permukaan laut, normalnya berhabitat pada terumbu luar yang terpapar terkadang berada pada perairan yang sangat dangkal sekali pun. Spesimen juvenile dapat ditemukan pada laguna yang hidup di dalam reruntuhan karang dan terumbu karang. Spesies ini umumnya merupakan ikan soliter. Saat akan mencari makanan, ikan kakatua bisa bersamaan atau bergabung dengan spesies ikan yang lain. Spesies ini akan menyerempet pada alga yang tumbuh pada zona bentik [4]
Secara tradisional, ikan kakatua dimasukkan ke dalam taksa biologi setingkat famili Scaridae. Meskipun secara analisis filogenetik dan evolusinya masih berlangsung, ikan ini sudah diterima sebagai clade dalam suku Cheilini, dan sering diacu sebagai scarine labrids (subfamily Scarinae, family Labridae).[6] Beberapa pihak memilih mempertahankan ikan kakatua sebagai taksa sekelas famili,[7] Labridae (kecuali dipisahkan menjadi beberapa famili).
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama j3
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Westneat
Kesalahan pengutipan: Tag dengan nama "Afonsoa" yang didefinisikan di
tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag dengan nama "biochem" yang didefinisikan di
tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag dengan nama "EoF" yang didefinisikan di
tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag yang didefinisikan di di
tidak memiliki nama atribut.
Kesalahan pengutipan: Tag yang didefinisikan di di
tidak memiliki nama atribut.
yang didefinisikan di di
tidak memiliki nama atribut.
Ikan Kakatua merupakan kelompok besar spesies ikan laut yang menghuni perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di terumbu karang, pantai karang dan padang lamun, dan berperan penting dalam Kelimpahan spesies terbesar dijumpai di perairan Indo-Pasifik.. Ukuran panjang dari ikan kakatua bisa mencapai 47 cm serta dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan warna. Penampilannya dapat berubah selama fase kehidupannya. Selama fase awal, berwarna kemerahan sampai coklat, terdapat enam hingga tujuh garis horizontal yang gelap sepanjang tubuhnya dan bersirip merah. pada ikan kakatua jantan, selama fase akhir, bagian belakang tubuh dan bagian bawah kepala tampak lebih berwarna cerah serta pada sirip ekor tampak berwarna biru kehijauan dengan area berbentuk orange dan berbentuk bulan sabit yang besar