dcsimg
Image of redivy
Creatures » » Plants » » Dicotyledons » » Acanthus Family »

Redivy

Strobilanthes alternata (Burm. fil.) Moylan ex J. R. I. Wood

Suipi ( Tongan )

provided by wikipedia emerging languages

Ko e suipi ko e fuʻu ʻakau siʻi ia. ʻOku faingofua hoʻo toe ʻilo. Ho hono lau ʻoku lanumata pe lanufekika mo e ngingila fakamētali ʻi olunga, pea lanu fisiʻifekika ʻi lalo. Ko e ʻakau ʻomi mei Sava (ʻInitōnisia) ʻikai fuoloa, ʻa ia ʻoku ʻikai hano hingoa fakatonga. Ko e 'suipi' (hingoa taʻefakalakanga) ʻoku tupu mei Haʻamoa. ʻOku tatau mo e H. colorata pe Ruellia alternata, kae ʻoku ʻikai ko e Strobilanthes.

Hingoa ʻi he ngaahi lea kehe

Tataku

Ko e kupu ʻeni ko e potuʻi ia (stub). ʻIo, ko koe, kātaki tokoni mai ʻi hono .
license
cc-by-sa-3.0
copyright
Wikipedia authors and editors

Suipi: Brief Summary ( Tongan )

provided by wikipedia emerging languages

Ko e suipi ko e fuʻu ʻakau siʻi ia. ʻOku faingofua hoʻo toe ʻilo. Ho hono lau ʻoku lanumata pe lanufekika mo e ngingila fakamētali ʻi olunga, pea lanu fisiʻifekika ʻi lalo. Ko e ʻakau ʻomi mei Sava (ʻInitōnisia) ʻikai fuoloa, ʻa ia ʻoku ʻikai hano hingoa fakatonga. Ko e 'suipi' (hingoa taʻefakalakanga) ʻoku tupu mei Haʻamoa. ʻOku tatau mo e H. colorata pe Ruellia alternata, kae ʻoku ʻikai ko e Strobilanthes.

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Wikipedia authors and editors

Strobilanthes alternata

provided by wikipedia EN

Strobilanthes alternata (synonym Hemigraphis alternata), may be known as red ivy, red-flame ivy, or waffle plant, is a member of the family Acanthaceae native to Java.[1] It is a prostrate plant with purple colored leaves.

Description

Strobilanthes alternata is a herb that grows near 30 cm (12 in) long. The stems of the plant are prostrate and purplish, especially at the nodes. The leaves are hairy and opposite, and one leaf of a pair is much larger than the other. The leaf blades are dark green on the top face and are lighter green or purplish on the lower face. The flowers of the plant grow from where the leaf meets the stem, and are white with purple penciling.You can call this plant by various names such as Cemetery plant, Purple waffle plant, Murikooti and Ayurveda addresses this plant as Vranaropani (meaning – wound healer). In Kerala, India, we call this herb as Muriyan pacha as it helps to heal wounds faster. This plant is native to the tropical regions of the globe especially tropical Malaysia and South East Asia. This natural herb grows in plenty across India, China, Indonesia, and Japan[2]

Uses

In Indonesia, Strobilanthes alternata is used to promote urination, check and heal hemorrhages, stop dysentery, and treat venereal diseases.[2]

The plant is popular in the United States and rarely the United Kingdom to use in hanging baskets for gardens.The botanical name of Red flame ivy is Hemigraphis colorata Blume.[3]

References

  1. ^ "GlobinMed – A unique interactive e-database with validated, up-to-date and comprehensive information on Integrated Medicine".
  2. ^ a b Christophe Wiart (2006). Medicinal Plants of the Asia-Pacific: Drugs for the Future?. World Scientific. p. 553. ISBN 9789814480338.
  3. ^ D. G. Hessayon (1996). The House Plant Expert (illustrated ed.). Sterling Publishing Company, Inc. p. 157. ISBN 9780903505352.
license
cc-by-sa-3.0
copyright
Wikipedia authors and editors
original
visit source
partner site
wikipedia EN

Strobilanthes alternata: Brief Summary

provided by wikipedia EN

Strobilanthes alternata (synonym Hemigraphis alternata), may be known as red ivy, red-flame ivy, or waffle plant, is a member of the family Acanthaceae native to Java. It is a prostrate plant with purple colored leaves.

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Wikipedia authors and editors
original
visit source
partner site
wikipedia EN

Hemigraphis alternata ( Spanish; Castilian )

provided by wikipedia ES

Hemigraphis alternata es una especie de planta perteneciente a la familia Acanthaceae.[1]​ Se encuentra en Asia y al ser una planta ornamental se ha escapado y naturalizado en otras partes del mundo.

 src=
Hojas de Hemigraphis alternata
 src=
Hojas coloreadas

Descripción

Es una planta herbácea perennifolia que alcanza hasta 0.3 m de alto; los tallos jóvenes son subcuadrangulares, escasamente pubérulos, enraizando en los nudos inferiores. Las hojas son ovadas, de hasta 6 cm de largo y 4 cm de ancho, el ápice acuminado, con la base cordada, márgenes crenados y escasamente ciliados, escasamente pilosas en los nervios principales, cistolitos prominentes y densos en la haz, menos prominentes en el envés, algunas porciones volviéndose de color índigo cuando están secas; con pecíolos de hasta 2.5 cm de largo, pilosos. Las inflorescencias se presentan en forma de espigas de 4 costados, axilares, con hasta 1.5 cm de largo, pedúnculo piloso, brácteas imbricadas, ovado-oblongas.[2]

Distribución y hábitat

Poco común, cultivada como planta ornamental y ocasionalmente escapada. Es nativa de Malasia y del sur de China, Indomalasia y Australia tropical.

Taxonomía

Hemigraphis alternata fue descrita por (Burm.f.) T.Anderson y publicado en Journal of the Proceedings of the Linnean Society 7: 114. 1864.[3]

Sinonimia

Referencias

  • T.Anderson 1863. Journal of the Proceedings of the Linnean Society, Botany 7: 114.

 title=
license
cc-by-sa-3.0
copyright
Autores y editores de Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ES

Hemigraphis alternata: Brief Summary ( Spanish; Castilian )

provided by wikipedia ES

Hemigraphis alternata es una especie de planta perteneciente a la familia Acanthaceae.​ Se encuentra en Asia y al ser una planta ornamental se ha escapado y naturalizado en otras partes del mundo.

 src= Hojas de Hemigraphis alternata  src= Hojas coloreadas
license
cc-by-sa-3.0
copyright
Autores y editores de Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ES

Sambang getih ( Indonesian )

provided by wikipedia ID
"Kecibeling" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Kecibeling (disambiguasi).

Sambang getih (Hemigraphis colorata) atau disebut juga binalu api (Melayu), remek daging, reundeu beureum (Sunda), kĕji bĕling, sambang gĕtèh, sarap (Jawa), pecah beling (Jakarta), lire (Ternate) adalah flora Indonesia yang berkhasiat obat. Ia bisa ditemukan liar ataupun ditanam di taman-taman.[3][4][5]

Deskripsi

Sambang getih adalah terna dengan batang terbaring dan merayap. Bentuknya bulat, bercabang, beruas-ruas, dan berwarna ungu. Adapun daunnya, dia tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan, helaian daunnya berbentuk bulat telur, berujung runcing, berukuran 7-11 × 4-6 cm. Warnanya merah ungu mengkilap agak kelabuan di bagian atas, dan merah anggur di bagian bawahnya. Daun bertumbuh dekat dasar tanaman dengan bagian atas yang bermiang. Perbungaannya termasuk bulir, panjang 5-10 cm, agak kecil, dan agak merenggang. Daun pelindungnya (braktea) 0,5-0,7 inci, agak lonjong meruncing, dan berambut kasar pada tepi.[2][6][3] Sumber lain menyebut bahwa tanaman ini bunganya tunggal, bukan majemuk. Kelopaknya terbagi 5, berwarna ungu, mahkotanya berbentuk corong, dengan benang sari dua. Kepala sarinya putih, putiknya berbentuk benang, dengan kepala berwarna merah dan putih.[7]

Buah sambang getih termasuk buah kotak, panjangnya 25 inci, dan berukuran kecil. Warnanya hijau, dan lonjong. Buahnya sedikit pipih, tidak bulat telur benar, dengan biji sebanyak 10-12 letaknya melekat hampir merata. Pada biji-biji itu, gundul, putih, kecuali di ujungnya.[2][3] Akarnya termasuk tunggang, dan putih-kekuningan.[7]

Persebaran & habitat

Tanaman ini menurut keterangan LIPI adalah tanaman asli Indonesia. Banyak di Malaysia dan Filipina. Umumnya tumbuh baik di dataran rendah dan daerah pegunungan, di tempat terbuka, yang banyak mendapat sinar matahari.[6] Tanaman ini dapat ditemui hingga 400 mdpl, pada hutan sekunder.[8] Sambang getih dapat ditemui tumbuh meliar atau ditanam di halaman dan taman sebagai tanaman hias.[3][5] Menurut George King dan J.S. Gamble -dua ahli botani Inggris yang kemudian bekerja di India- dalam Journal of the Asiatic Society of Bengal (1936), tanaman ini asalnya dari Jawa dan Sumatra. Selain itu, dikatakan bahwa tanaman ini dapat ditemui di Johor dan Pahang.[2]

Manfaat

Sebagai tanaman hias, bagian yang paling indah dari tanaman ini adalah daunnya. Daun ini amat digemari oleh para pecinta tanaman hias. Biasanya, tanaman ini sering dipakai sebagai tanaman pagar. Tanaman ini mudah dipelihara, dan bisa diperbanyak dengan jalan setek. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun.[6] Pada zaman dahulu, daun sambang getih juga digemari pula hingga sampai ke Eropa di zaman penjajahan Belanda.[4] Selain itu, sambang getih ini juga dipakai sebagai pewarna merah tua pada kain katun, tikar, dan bahan anyaman supaya lebih tahan lama.[8][5]

Tanaman ini sering dipakai dalam pengobatan.[6] W.G. Boorsma -sebagaimana dikutip Heyne (1913)- mengatakan bahwa di dalam daun sambang getih, ditemukan kadar kalium dengan jumlah tinggi, dan natrium dengan jumlah sedikit, juga memiliki khasiat peluruh air seni (diuretik). Selain itu, sambang getih dikatakan punya khasiat sebagai hemostatik/penahan pendarahan untuk pada sisa darah pada orang yang baru melahirkan supaya jangan lebih banyak pendarahan; disentri, dan hemoroid (wasir). Rumphius, setelah mendeskripsikan tanaman ini, dan menamakannya sebagai Prunella molucca hortensis, mengatakan bahwa tanaman ini bisa dilumatkan untuk selanjutnya dipakai untuk mendinginkan penderita sakit demam. Selain itu, tanaman ini bisa dipakai untuk mengobati luka terbuka, dan terkilir, dengan cara menguyah sambang getih, ditambah jahe (bisa juga tidak) kemudian diludahkan ke luka itu. Cuma pada terkilir, jahe ganti dengan cuka.[5] Daun dan akar sambang getih mengandung flavonoida dan polifenol. Di samping itu, pada daunnya mengandung tanin, dan batangnya mengandung saponin dan tanin. Tanaman ini juga mengandung sifat untuk mengobati mencret. Rebusan daun sambang getih dapat menyembuhkan peluruh air seni.[7] Selain itu, tanaman ini juga bisa menyembuhkan penyakit batu empedu.[8]

Penelitian ilmiah menyebutkan bahwa aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun sambang getih dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada kadar 13, 26, 52, 78, dan 104 mg. Kenaikan kadar ini berbanding lurus dengan daerah hambatan antibakteri.[3] Catatan lain menyebutkan bahwa tanaman ini berhasil menurunkan kadar gula darah pada mencit yang dijadikan percobaan. Selain itu, diketahui potongan daun dari sambang getih dapat berkhasiat sebagai penyembuh luka, dan memiliki aktivitas antioksidan.[9]

Referensi

  1. ^ "Hemigraphis alternata (Burm.f.) T. Anderson". TPL - The Plant List. Diakses tanggal 24 September 2015.
  2. ^ a b c d King, Sir George; Gamble, J.S. (1936). "Material for a Flora of the Malayan Peninsula". Journal of the Asiatic Society of Bengal. Kalkuta: Asiatic Society of Bengal. 74 (2): 1 – 878.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Artikelnya yang dijadikan referensi dapat dilihat disini
  3. ^ a b c d e Dalimartha, Setiawan (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 3:122 – 124. Jakarta:Puspa Swara. ISBN 979-3235-73-X.
  4. ^ a b de Clerq, Frederik Sigismund Alexander; Greshoff, Maurits (1909). Nieuw plantkundig woordenboek voor Nederlandsch-Indië. hal.253. Amsterdam:J.H. de Bussy.
  5. ^ a b c d Heyne, K. (1913). De nuttige planten van Nederlandsch-Indië. 4:172. Batavia:Ruygrok & Co.
  6. ^ a b c d Sastrapradja, Setijati; Nasoetion, Rusdy Effendi; Idris, Saleh; Imelda, Maria; Roedjito, Wismaniah; Soerohaldoko, Soetomo; Soerojo, Lili (1983). Tanaman Hias. 5: 122 – 123. Jakarta: LBN - LIPI bekerjasama dengan Balai Pustaka.
  7. ^ a b c "Hemigraphis colorata Hall.f." (PDF). Departemen Kesehatan. Diakses tanggal 29 September 2015.
  8. ^ a b c Schmelzer, G.H.. "Hemigraphis alternata (Burm.f.) T. Anderson". Prohati - Prosea. Diakses tanggal 29 September 2015.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  9. ^ Priya, M. Devi (2013). "Review on Pharmalogical Activity of Hemigraphis colorata (Blume) H.G. Hallier" (PDF). International Journal of Herbal Medicine. 1 (3): 120 – 121. ISSN 2321-2187.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

Pranala luar

 src= Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID

Sambang getih: Brief Summary ( Indonesian )

provided by wikipedia ID
"Kecibeling" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Kecibeling (disambiguasi).

Sambang getih (Hemigraphis colorata) atau disebut juga binalu api (Melayu), remek daging, reundeu beureum (Sunda), kĕji bĕling, sambang gĕtèh, sarap (Jawa), pecah beling (Jakarta), lire (Ternate) adalah flora Indonesia yang berkhasiat obat. Ia bisa ditemukan liar ataupun ditanam di taman-taman.

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID