Nepenthes aristolochioides (/[unsupported input]nᵻˈpɛnθiːz ærᵻˌstɒloʊkiˈɔɪdiːz/) adalah kantong semar endemik Sumatra, tempat di mana tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1800–2500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini memiliki bentuk yang sangat aneh dibanding biasanya, dengan pembukaan yang hampir vertikal pada kantong penjebaknya.[2]
Nama aristolochioides berasal dari nama genus Aristolochia dan akhiran Latin -oides, yang berarti menyerupai. Ini berdasarkan banyaknya kesamaan bentuk dan terutama warna pada pembungaan Aristolochia.
Nepenthes aristolochioides pertama kali dikoleksi oleh Willem Meijer pada 5 Agustus, 1956. The holotype, Meijer 6542, dikoleksi dari Gunung Tujuh (Tudjuh) di Jambi pada ketinggian 2000 m.
Nepenthes aristolochioides (/[unsupported input]nᵻˈpɛnθiːz ærᵻˌstɒloʊkiˈɔɪdiːz/) adalah kantong semar endemik Sumatra, tempat di mana tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1800–2500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini memiliki bentuk yang sangat aneh dibanding biasanya, dengan pembukaan yang hampir vertikal pada kantong penjebaknya.
Nama aristolochioides berasal dari nama genus Aristolochia dan akhiran Latin -oides, yang berarti menyerupai. Ini berdasarkan banyaknya kesamaan bentuk dan terutama warna pada pembungaan Aristolochia.