dcsimg

Ular-air bakau ( Indonesian )

provided by wikipedia ID

Ular-air bakau atau ular bakau perut putih adalah sejenis ular air pantai dari suku Homalopsidae.[2] Ular ini dinamai demikian karena ular ini hanya bisa ditemukan di hutan bakau pantai dan muara sungai berlumpur di pantai. Nama umumnya dalam bahasa inggris adalah White bellied mangrove snake, Mangrove water snake, atau Crab-eating water snake. Nama spesifiknya, leucobalia yang berarti "bercak-bercak putih" karena warna tubuhnya yang memiliki bercak-bercak berwarna putih pucat.[3][4]

Pengenalan

Panjang ular ini antara 60 cm sampai 1,1 meter. Kepalanya tumpul dan sama lebar dengan badan. Mata dan lubang hidungnya terletak di atas kepala. Kepala serta tubuh bagian atas berwarna cokelat kelabu atau cokelat lumpur dengan bercak-bercak halus berwarna pucat, banyak pula dijumpai spesimen-spesimen berwarna cokelat cerah atau jingga/oranye dengan bintik-bintik halus berwarna hitam dan putih. Bagian bawah tubuh berwarna putih pasir, cokelat pucat, atau jingga pucat.[4][3]

Ular ini adalah salah satu jenis ular air yang toleran terhadap air laut/asin. Ular ini termasuk ular berbisa bertaring belakang. Bisa ular ini tidak berpengaruh apapun pada manusia, melainkan hanya digunakan untuk membunuh mangsanya. Makanan utama ular ini adalah ikan, udang pantai, dan kepiting kecil. Jika terkejut, ular ini masuk dan bersembunyi di dalam liang/lubang kepiting. Ular ini berkembang biak dengan melahirkan (Ovovivipar). Jumlah anaknya antara 6 hingga 15 ekor, dengan panjanng tubuh masing-masing 18 cm.[4][3]

Penyebaran dan habitat

Ular ini tersebar luas di pesisir Myanmar selatan, Vietnam selatan, Kamboja, Malaysia (Sem. Malaya), Singapura, seluruh kepulauan Nusantara, dan di sepanjang pantai utara Australia. Habitat utama ular ini adalah hutan bakau berlumpur, muara sungai berlumpur, air payau, dan tambak dekat pantai.[4][5]

Catatan taksonomi dan populasi

Ular ini adalah satu-satunya jenis dari genus Fordonia. Sejauh ini, belum diketahui adanya jenis baru ataupun anak jenis. Di alam, ular ini mulai terancam punah karena pengrusakan hutan bakau serta pengeringan rawa-rawa pantai yang menjadi tempat hidupnya untuk digunakan sebagai wilayah perumahan dan taman wisata.[1]

Referensi


  • Boulenger, George A. 1890 The Fauna of British India, Including Ceylon and Burma. Reptilia and Batrachia. Taylor & Francis, London, xviii, 541 pp.
  • Frith,C.B. & MacIver,D. 1978 The crab-eating Water Snake, Fordonia leucobalia (Schlegel), another snake new to Thailand. Nat. Hist. Bull. Siam Soc. (Bangkok) 27: 189-191
  • Schlegel, H. 1837 Essai sur la physionomie des serpens. Partie Généralxxviii +251 S. + Partie Descriptiv606 S. + xvi. La Haye (J. Kips, J. HZ. et W. P. van Stockum)

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID

Ular-air bakau: Brief Summary ( Indonesian )

provided by wikipedia ID

Ular-air bakau atau ular bakau perut putih adalah sejenis ular air pantai dari suku Homalopsidae. Ular ini dinamai demikian karena ular ini hanya bisa ditemukan di hutan bakau pantai dan muara sungai berlumpur di pantai. Nama umumnya dalam bahasa inggris adalah White bellied mangrove snake, Mangrove water snake, atau Crab-eating water snake. Nama spesifiknya, leucobalia yang berarti "bercak-bercak putih" karena warna tubuhnya yang memiliki bercak-bercak berwarna putih pucat.

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID