Babi kutil, babi jawa atau babi bagong[3] (Sus verrucosus) adalah salah satu spesies babi liar yang menyebar terbatas (endemik) di Pulau Jawa dan Bawean. Dulu juga dijumpai di Pulau Madura, tetapi sekarang sudah punah. Spesies ini adalah hewan berkuku genap dalam keluarga Suidae. Ciri khusus hewan ini adalah terdapat surai yang memanjang dari kepala hingga ekor sepanjang tulang belakang. Selain itu, sebagaimana namanya, babi kutil memiliki tiga pasang tonjolan daging yang mengeras seperti kutil di sekitar moncongnya[3].
Ada dua anak jenis Sus verrucosus yang diakui[4][5]:
Di alam, S. verrucosus diketahui mengalami perkawinan silang dengan S. scrofa (babi celeng)[5].
Babi kutil, babi jawa atau babi bagong (Sus verrucosus) adalah salah satu spesies babi liar yang menyebar terbatas (endemik) di Pulau Jawa dan Bawean. Dulu juga dijumpai di Pulau Madura, tetapi sekarang sudah punah. Spesies ini adalah hewan berkuku genap dalam keluarga Suidae. Ciri khusus hewan ini adalah terdapat surai yang memanjang dari kepala hingga ekor sepanjang tulang belakang. Selain itu, sebagaimana namanya, babi kutil memiliki tiga pasang tonjolan daging yang mengeras seperti kutil di sekitar moncongnya.
Tengkorak babi kutil yang tersimpan di Museum Wiesbaden, Jerman